Senin, 19 April 2021

Inkonsistensi Aksara Pasangan Carakan

Aksara (idealnya) memiliki standarisasi meski beda paugeran karena masing-masing aksara adalah lambang bunyi dari sebuah bahasa. Misalnya aksara latin: huruf kapitalnya f ya F, huruf kecilnya ya f. Apapun paugerannya akan konsisten seperti itu, baik itu dari Van Ophuijsen, Soewandi, EYD, sampai PUEBI ya begitu. Bahkan pada ejaan bahasa Inggris, bahasa Perancis, Italia, Jerman, dll juga begitu. Tapi sayangnya aksara jawa/carakan gagal memiliki konsistensi semacam itu sehingga beda paugeran akan bisa beda huruf. Bahkan huruf yg sama, pasangannya bisa berbeda jika berganti paugeran. Ini terjadi pada aksara pasangan Sa dalam tata tulis Tradisional (Trad) dan Simplified. 

#AksaraJawa #Carakan 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar