Kamis, 01 Juli 2021

SILSILAH AKSARA JAWA

AKSARA JAWA 

Banyak orang keturunan Jawa yang tidak tau keberadaan Aksara Jawa, bahkan ada yg menganggapnya sebagai "Aksara Hindu". Padahal aksara Jawa ini lahir di Jawa walaupun Aksara Jawa adalah "keturunan" dari aksara Pallawa. Banyak yg menganggap bahwa Aksara Jawa adalah sama dgn Aksara Thai & Kamboja, padahal berbeda. Saya dapat membaca & menulis Aksara Jawa Baru (Carakan) dan Aksara Jawa Kuno (Kawi) tapi saya sama sekali tidak dapat membaca aksara Thai & Kamboja.. 

SEJARAH 
1. Aksara Jawa Kuno (Kawi) 
 
Akasara Jawa muncul dimulai dari Aksara Jawa Kuno (Kawi) yang mana ia adalah penyesuaian & perubahan dari Aksara Pallawa (India), boleh dikata Aksara Jawa Kuno (Kawi) adalah "anak" dari Aksara Pallawa. Ada perubahan bentuk yg cukup signifikan sehingga dalam unicode pun dikenali sebagai aksara yg berbeda. Aksara Jawa Kuno (Kawi) ini menyebar ke penjuru Nusantara dan diadaptasi menjadi aksara-aksara lain seperti Aksara Lontara, Aksara Lampung, Aksara Sunda, Aksara Bali, dan (tentu saja) Aksara Jawa Baru, dll. Semua itu adalah "anak" dari Aksara Jawa Kuno (Kawi). Aksara Kawi ini digunakan di era Kerajaan Medang (Mataram Kuno), Majapahit, dll.. 

2. Aksara Jawa Baru (Carakan) 
 
Aksara Carakan ini anak dari Aksara Kawi, muncul di era akhir Majapahit atau awal masa Demak. Digunakan di Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, Kerajaan Mataram Islam, Yogyakarta, Surakarta, dan Republik Indonesia (masyarakat Jawa di Indonesia). Bahkan pada masa penjajahan Belanda, Aksara Carakan juga digunakan secara resmi oleh pemerintah penjajahan Belanda untuk menulis Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dll untuk membuat pengumuman kepada warga masyarakat. Aksara Jawa Baru ini juga "dipinjam" oleh Suku Sunda dan Suku Madura untuk menuliskan bahasa mereka di masa lalu bahkan sampai era/masa modern.. 

Lalu apakah Aksara Jawa dan Aksara Pallawa adalah Aksara Hindu? 
Pertanyaan tersebut sama sekali tidak tepat. Kalau Aksara Pallawa disebut Aksara Hindu, maka Aksara Latin/Rumi akan disebut sebagai aksara Kristen? Atau Aksara Arab disebut sebagai Aksara Islam? Tentu saja bukan seperti itu, aksara adalah "gambar yang dapat dibunyikan/disuarakan" yang berfungsi sebagai alat komunikasi oleh suatu peradaban masyarakat. Dan dalam suatu peradaban tidak selalu mewakili suatu agama. Sebagai contoh: Malaysia & Indonesia mayoritas adalah muslim, tetapi dalam tata tulis mengamalkan Aksara Latin/Rumi. Bangladesh mayoritas Muslim, tapi juga mengamalkan Aksara Dewanagari dalam sistem tata tulis mereka.. 

#AksaraJawa #Carakan #Kawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar